MANAJEMEN RISIKO K3 - andyusuf-informatika

New Post

Jumat, 11 Oktober 2019

MANAJEMEN RISIKO K3

Tujuan Bahasan
Sesi ini disiapkan untuk membekali peserta dengan  pengetahuan mengidentifikasi bahaya terkait  dengan fasilitas, peralatan, proses kerja dan di  tempat kerja dan mampu menilai risiko yang terkait  dengan bahaya-bahaya tersebut serta memberikan  rekomendasi langkah-langkah pengendalian risiko  dimaksud dalam berbagai standar format yang  ditetapkan oleh perusahaan.

MANAJEMEN RISIKO K3
Adalah proses mengidentifikasi  Sumber-sumber Bahaya, penilaian  Risiko, dan tindakan untuk  menghilangkan serta mengurangi  Risiko secara terus menerus.

PENERAPAN DI TEMPAT KERJA
Untuk mengidentifikasi sumber bahaya potensial  yang berhubungan dengan proses pelaksanaan  kerja dan peralatan
Untuk mengidentifikasi pola pengendalian yang  efektif
Untuk mengimplementasikan metoda yang  sesuai yang dapat diketahui dan  dikomunikasikan kepada para pekerja

Metode sistematis Manajemen Risiko K3




Komponen Manajemen Risiko K3
=>   Hazard – Bahaya
=>   Consequency (C) – Konsekuensi akibat bahaya
=>   Probability (P) – Peluang
=>   RISK (R) – Risiko

Hazard (Bahaya)
Adalah segala sesuatu yang  berpotensi dapat membuat :
Cedera terhadap manusia
Kerusakan lingkungan dan
Kerusakan fasilitas
Reputasi perusahaan turun

CONTOH:
Bekerja dengan arus listrik
Bekerja di dalam galian
Bongkar muat barang
Bahan Kimia


Contoh:
Meninggal 1 orang karena kontak dengan arus listrik
Cacat akibat jatuh dari ketinggian
Buta akibat terpapar bahan kimia
Kerusakan biota laut akibat tumpahan minyak
Kehilangan produksi 10% akibat benturan kapal

Baca Juga: JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

Hubungan Bahaya dengan Consequency (C)


Probability (Kesempatan/Peluang)
Kesempatan/peluang dari situasi atau keadaan bahaya atau kejadian sesungguhnya orang dapat cedera bilamana terpapar bahaya, lingkungan rusak proses dapat terganggu bila sesuatau proses kerja dan aktivitas yang tidak aman.

Peluang pekerja dapat tertimpa barang saat  berjalan di bawah daerah  pengangkatan
Peluang minyak melimpah  dalam skimming pitbilamana hujan terus turun
Peluang tanki bahan bakar  meledak bilamana pekerja  melakukan pekerjaan panas


“RISIKO”

Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang  akan timbul dari sumber bahaya (hazard)  tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi (c) yang mungkin timbul dan probabilitas (p), yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk)

Contoh:
Risk Assessment Matrix

HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

Semampu mungkin,  seluruh risiko harus  dicegah atau  dihilangkan
Jika tidak bisa, maka
risiko harus  diturunkan serendah  mungkin dan dikelola  sesuai hirarki yang  benar, sehingga  risiko yang masih ada  pada tingkat yang  dapat diterima  (ALARP – As Low as  Possibly Practicable)

 
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
(Hirarchi Pengendalian)
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut/terbentur (trip hazard) di  atas lantai
Membuang/ memusnahkan bahan kimia yang tidak diperlukan lagi
Memperbaiki peralatan yang rusak

Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah  tingkat bahayanya
Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag (grit blasting)
pada pekerjaan abbrfasive blasting
Mengganti proses kering dengan proses basah
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling

Rekayasa (Engineering)
Program desain ulang untuk mengurangi tingkat kebisingan
Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan
pengecatatan
Memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian mesin yang  bergerak
Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada  pekerjaan oxy-cutting

Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler
Mendesain ulang cara kerja
Penyediaan SOP
Membatasi paparan pekerja terhadap bahaya
Pelatihan
Menggunakan APD (PPE)

Helmet
Safety Shoes

Ear plug/muff
Safety Goggles
Safety Gloves




Empat langkah dalam manajemen resiko


HIRAC
(Hazard Identification, Risk Assessment & Control)
HIRAC adalah salah satu teknik  manajemen risiko K3 bersifat umum/  generik yang diperlukan untuk oleh  Perusahaan untuk mengelola seluruh  kegiatan kerja agar dapat berjalan  produktif dan aman.

Langkah-langkah Penerapan HIRADC
Langkah 1 – Lengkapi data/ informasi tanggal
pelaksanaan pekerjaan, nama tempat,  departemen/ bagian yang terkait dengan  pekerjaan tersebut, dan nama kelompok kerja
Langkah 2 – Lengkapi isian kolom bagian teknis;
2.1 Nomor urut
Macam pekerjaan
kondisi pekerjaan sebagai kegiatan rutin atau non rutin
Bahaya & insiden (terhadap siapa/ apa yang mungkin cedera, kerusakan  dan/ atau pencemaran lingkingan
Perkiraan konsekuensi dampak dari bahaya
Penilaian risiko (kombinasi dari Consequency dan Probabilitas
Tindakan untuk mengendalikan risiko
Penerapan peraturan dan perundangan terkait
Langkah 3 – Penilaian risiko tersisa harus dinilai kembali  untuk menentukan pekerjaan dapat dilakukan




Baca Selanjutnya: PENGUKURAN KINERJA K3 / INDICATOR KINERJA


Thank You....
 

1 komentar:

  1. Is Harrah's Casino in Atlantic City legal? Casino FAQ - DRMCD
    Harrah's 안양 출장안마 Atlantic City is 구리 출장마사지 not currently in the process of 여수 출장안마 obtaining a license from the Eastern 안양 출장샵 Band of Cherokee Indians. This means 시흥 출장샵 that

    BalasHapus