Sesi ini disiapkan untuk membekali peserta dengan pengetahuan mengidentifikasi bahaya terkait dengan fasilitas, peralatan, proses kerja dan di tempat kerja dan mampu menilai risiko yang terkait dengan bahaya-bahaya tersebut serta memberikan rekomendasi langkah-langkah pengendalian risiko dimaksud dalam berbagai standar format yang ditetapkan oleh perusahaan.
MANAJEMEN RISIKO K3
Adalah proses mengidentifikasi Sumber-sumber Bahaya, penilaian Risiko, dan tindakan untuk menghilangkan serta mengurangi Risiko secara terus menerus.
PENERAPAN DI TEMPAT KERJA
Untuk mengidentifikasi sumber bahaya potensial yang berhubungan dengan proses pelaksanaan kerja dan peralatan
Untuk mengidentifikasi pola pengendalian yang efektif
Untuk mengimplementasikan metoda yang sesuai yang dapat diketahui dan dikomunikasikan kepada para pekerja
Metode sistematis Manajemen Risiko K3
Komponen Manajemen Risiko K3
=> Hazard – Bahaya
=> Consequency (C) – Konsekuensi akibat bahaya
=> Probability (P) – Peluang
=> RISK (R) – Risiko
Hazard (Bahaya)
Adalah segala sesuatu yang berpotensi dapat membuat :
Cedera terhadap manusia
Kerusakan lingkungan dan
Kerusakan fasilitas
Reputasi perusahaan turun
CONTOH:
Bekerja dengan arus listrik
Bekerja di dalam galian
Bongkar muat barang
Bahan Kimia
Contoh:
Meninggal 1 orang karena kontak dengan arus listrik
Cacat akibat jatuh dari ketinggian
Buta akibat terpapar bahan kimia
Kerusakan biota laut akibat tumpahan minyak
Kehilangan produksi 10% akibat benturan kapal
Baca Juga: JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Hubungan Bahaya dengan Consequency (C)
Probability (Kesempatan/Peluang)
Kesempatan/peluang dari situasi atau keadaan bahaya atau kejadian sesungguhnya orang dapat cedera bilamana terpapar bahaya, lingkungan rusak proses dapat terganggu bila sesuatau proses kerja dan aktivitas yang tidak aman.
Peluang pekerja dapat tertimpa barang saat berjalan di bawah daerah pengangkatan
Peluang minyak melimpah dalam skimming pitbilamana hujan terus turun
Peluang tanki bahan bakar meledak bilamana pekerja melakukan pekerjaan panas
“RISIKO”
Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi (c) yang mungkin timbul dan probabilitas (p), yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk)
Contoh:
Risk Assessment Matrix
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Semampu mungkin, seluruh risiko harus dicegah atau dihilangkan
Jika tidak bisa, maka
risiko harus diturunkan serendah mungkin dan dikelola sesuai hirarki yang benar, sehingga risiko yang masih ada pada tingkat yang dapat diterima (ALARP – As Low as Possibly Practicable)
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
(Hirarchi Pengendalian)
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut/terbentur (trip hazard) di atas lantai
Membuang/ memusnahkan bahan kimia yang tidak diperlukan lagi
Memperbaiki peralatan yang rusak
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah tingkat bahayanya
Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag (grit blasting)
pada pekerjaan abbrfasive blasting
Mengganti proses kering dengan proses basah
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling
Rekayasa (Engineering)
Program desain ulang untuk mengurangi tingkat kebisingan
Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan
pengecatatan
Memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian mesin yang bergerak
Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada pekerjaan oxy-cutting
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler
Mendesain ulang cara kerja
Penyediaan SOP
Membatasi paparan pekerja terhadap bahaya
Pelatihan
Menggunakan APD (PPE)
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety Goggles
Safety Gloves
Empat langkah dalam manajemen resiko
(Hazard Identification, Risk Assessment & Control)
HIRAC adalah salah satu teknik manajemen risiko K3 bersifat umum/ generik yang diperlukan untuk oleh Perusahaan untuk mengelola seluruh kegiatan kerja agar dapat berjalan produktif dan aman.
Langkah-langkah Penerapan HIRADC
Langkah 1 – Lengkapi data/ informasi tanggal
pelaksanaan pekerjaan, nama tempat, departemen/ bagian yang terkait dengan pekerjaan tersebut, dan nama kelompok kerja
Langkah 2 – Lengkapi isian kolom bagian teknis;
2.1 Nomor urut
Macam pekerjaan
kondisi pekerjaan sebagai kegiatan rutin atau non rutin
Bahaya & insiden (terhadap siapa/ apa yang mungkin cedera, kerusakan dan/ atau pencemaran lingkingan
Perkiraan konsekuensi dampak dari bahaya
Penilaian risiko (kombinasi dari Consequency dan Probabilitas
Tindakan untuk mengendalikan risiko
Penerapan peraturan dan perundangan terkait
Langkah 3 – Penilaian risiko tersisa harus dinilai kembali untuk menentukan pekerjaan dapat dilakukan
Baca Selanjutnya: PENGUKURAN KINERJA K3 / INDICATOR KINERJA
Is Harrah's Casino in Atlantic City legal? Casino FAQ - DRMCD
BalasHapusHarrah's 안양 출장안마 Atlantic City is 구리 출장마사지 not currently in the process of 여수 출장안마 obtaining a license from the Eastern 안양 출장샵 Band of Cherokee Indians. This means 시흥 출장샵 that