PENYEBARAN KOESIONER DAN PEDOMAN WAWANCARA - andyusuf-informatika

New Post

Minggu, 12 Agustus 2018

PENYEBARAN KOESIONER DAN PEDOMAN WAWANCARA



Pendahuluan 
=> MenurutOppenheim 1992 bahwa:

  Tidak bisa kita mungkiri bahwa merancang kuesioner itu benar-benar sulit dan seharusnya tidak dilakukan oleh siapa saja yang yakin bahwa semua orang yang dapat menulis dengan jelas dan mau menggunakan sedikit akal sehatnya bisa membuat kuesioner yang baik.

  Dalam merancang kuesioner kembali pada hipotesis atau tujuan, kemudian putuskan pertanyaan mana yang perlu kita ajukan guna mencapai tujuan yang kita maksud.

Bentuk Pertanyaan  

=> Semakin terstruktur, semakin mudah sebuah pertanyaan dianalisis. Menurut Youngman (1994) mendaftarkan tujuh bentuk pertanyaan  yaitu:

1. Verbal atau terbuka

2. Daftar

3. Kategori

4. Peringkat

5. Kuantitas

6. Kisi-kisi

7. skala

Perumusan kata-kata pertanyaan

1. Ambiguitas dan Ketidaktepatan

2. Asumsi-asumsi

3. Kenangan-kenangan

4. Pengetahuan

5. Pertanyaan Ganda

6. Pertanyaan yang Mengarahkan

7. Pertanyaan Pra-Asumsi

8. Pertanyaan Hipotesis

9. Pertanyaan yang Menyakitkan dan Menutupi Masalah Sensitivitas

Penampilan dan tata letak Kuesioner

=> Tidak ada aturan yang kaku dan cepat berkaitan dengan tata letak, tetapi ada sejumlah petunjuk yang membantu penampilan kuesioner menurutBell(2006):

1. Kuensioer sebaiknya diketik

2. Intruksi seharusnya dibuat dengan jelas

3. Adanya ruang diantara pertanyaan

4. Buatlah kotak pilihan yang sejajar

5. Jika menggunakan program komputer biarkanlah berada diujung kanan lembar jawaban

6. Lihat pertanyaan kritis kuesioner dan tanyakanlah pada diri kita sendiri kesan apakah muncul jika kita menjadi penerima kuesioner itu

7. Perhatikan keteraturan pertanyaan.

Pembuatan sampel

=> Dalam survei yang sangat luas seperti sensus, teknik penyampelan sejauh memungkinkan digunakan supaya menghasilkan sampel. Generalisasi dapat dibuat dari temuan-temuan. Semua penelitian bergantung pada niat baik dan ketersediaan responden sehingga mungkin sulit bagi penelitiindividual yang menangani proyek berskala kecil untuk mendapatkan sampel acar yang benar

Penentuan kuesioner  

=> Semuan  instrumen pengumpulan data sebaiknya diarahkan untuk menguji berapa waktu yang diperlukan responden untuk menyelesaikan pengisian kuesioner. Langkah ini diperlukan untuk memeriksa kejelasan pertanyaan dan instruksi dan juga agar kita bisa membuang butir pertanyaan apa saja yang tidak menghasilkan data yang berguna.

Analisis data
=> Kita perlu mendokumentasikan jawaban segera setelah kuesioner pertama dikembalikan. Oleh karena itu sebelum akhirnya memutuskan isi dan formatnya bacalah subbab dengan teliti dan pastikan untuk membaca daftar pemeriksaan berikut sehingga kita yakin telah mencakup semua tugas yang mendasar.

Perancanaan dan pelaksanaan wawancara

1. Etika dalam melakukan wawancara

2. Keuntungan dan kerugian wawancara

3. Perumusan kata-kata pertanyaan wawancara


JADWAL WAWANCARA

1. Wawancara terstruktur dan semiterstruktur

2. Wawancara tidak terstruktur

3. Wawancara kelompok dan kelompok fokus

4. Wawancara dengan alat perekam



 Terima Kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar