Jaringan Syaraf Tiruan II - andyusuf-informatika

New Post

Sabtu, 02 Desember 2017

Jaringan Syaraf Tiruan II

Pengelompokkan JST

JST Feed Forward

Tidak mempunyailoop

Contoh: single layer perceptron, mutilayerperceptron, radial basis function

JST Feed Backward (Recurrent)

Memiliki loop, lapisan output akan memberiinput lagi bagi lapisan input

Contoh: competitive networks, kohonen, hopfield, ART


Paradigma pembelajaran

Supervised Learning

Kumpulan input berusaha membentuktarget output yang sudah diketahuisebelumnya

Perbedaan antara output yang masih salah dengan output yang diharapkan harus sekecil mungkin

Biasanya lebih baik daripada unsupervised

Kelemahan: pertumbuhan waktu komputasi eksponensial, data bnyk berarti semakin lambat

Unsupervised Learning

JST mengorganisasikan dirinya untuk membentukvektor-vektor input yang serupa tanpa menggunakan data atau contoh-contohpelatihan, biasanyake dalam suatu kategori/kelompok2 tertentu

Hibrida Learning

Gabungan antara unsupervised dan supervised


Algoritma Pembelajaran Umum

Dimasukkan n data pelatihan

Inisialisasi bobot-bobot jaringan, set i = 1

Masukkan contoh ke-i ke dalam input

Cari tingkat aktivasi unit output menggunakan algoritma yang ditetapkan

If memenuhi kriteriaoutput then exit

  else:

Update bobot2 menggunakanfungsi galaterror, Bobot baru = bobot lama + delta

If i=n then reset i=1, else i=i+1


JST dan Aplikasi

Klasifikasi: ADALINE, Backpropagation

Pengenalan Pola: ART, Backpropagation

Peramalan: ADALINE, MADALINE, Backpropagation

Optimasi: ADALINE, Hopfield, Boltzman, Backpropagation


Fungsi Aktivasi


McCulloch Pitts

Fungsi aktivasi biner

Besar bobotnya sama

Memiliki threshold yang sama


Contoh buat fungsi logika“and”, input X1 dan X2, dan Y =

1 jika dan hanya jika inputan 1


X1  X2  Y

1  1  1

1  0  0

0  1  0

0  0  0

Jawab

X1  X2  net   
Y, 1 jika net >=2, 0 jika net < 2

1  1  1.1+1.1=2  1

1  0  1.1+0.1=1  0  

0  1  0.1+1.1=1  0

0  0  0.1+0.1=0  0


TernyataBERHASIL mengenali pola


Problem "OR" 


X1  X2  net     
Y, 1 jika net >=1, 0 jika net < 1

1  1  1.1+1.1=2  1

1  0  1.1+0.1=1  1

0  1  0.1+1.1=1  1

0  0  0.1+0.1=0  0


TernyataBERHASIL mengenali pola
 

Problem “X1 and not(X2)”


X1  X2  net   
Y, 1 jika net >=2, 0 jika net < 2


1  1  1.2+1.-1=1  0

1  0  1.2+0.-1=2  1

0  1  0.2+1.-1=-1  0

0  0  0.2+0.-1=0  0


TernyataBERHASIL mengenali pola


Problem "XOR"

X1  X2  Y

1  1  0

1  0  1

0  1  1

0  0  0



GAGAL!


Solusi

XOR = (x1 ^ ~x2) V (~x1 ^ x2)

Ternyata dibutuhkan sebuahlayer tersembunyi


Tabel


Jaringan HEBB

Menggunakan iterasi untuk menghitung bobot dan bias

Dalam setiap iterasi, bobot dan bias diubah berdasarkan rumus tertentu

W = bobot

Wbaru = Wlama + X1Y1

Algoritma:

Init, semua bobot wi = 0

Untuk semua input:

Set fungsi aktivasixi = si

Set output y=t

Perbaiki bobot: w(baru) = w(lama) + delta w, dengan delta w = xi*y

Perbaikibias, b(baru) = b(lama) + y


To Be Continued

Jaringan HEBB

Jaringan Perceptron

Jaringan Back Propagation

Hybrid JST


Itulah Penjelasan Tentang Jaringan Syaraf Tiruan mudah-mudahan bermanfaat.
Terima Kasih dan Semangat Belajar :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar