Oke teman-teman, kita lanjut lagi kepembahasan kita, kalau sebelumnya kita membahas tentang server HTTP dan DHCP, kali ini saya akan membahas tentang server DNS, bagi yang belum baca postingan sebelumnya klik aja link dibawah.
Baca Juga : Simulasi Membuat Server DHCP Pada Jaringan
PERSIAPAN
Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 workstation, 1 switch, dan 2 server sehingga terlihat seperti gambar 20 di bawah ini.
Gambar Topologi Jaringan
1. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:
a. Pada Server0 : IP Address 192.168.123.1 Subnet Mask 255.255.255.0
b. Pada Server1 : IP Address 192.168.123.2 Subnet Mask 255.255.255.0
c. Pada PC0: IP Address 192.168.123.3 Subnet Mask 255.255.255.0 DNS Server 192.168.123.2
Jangan lupa mengisi field DNS Serverpada konfigurasi IP address di PC0. Karena dalam kasus ini, dibutuhkan bantuan DNS Server.
2. Aktifkan layanan HTTP pada Server0. Langkah-langkahnya sama seperti bahasan sebelumnya (SIMULASI MEMBUAT SERVER HTTP PADA JARINGAN).
3. Double-klik Server1 hingga muncul jendela properties Server1. Pindahkan tab ke tab Config. Pada menu Services, pilih DNS. Pastikan service DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama domain tertentu. Misalnya: tibandung.com. Pada field IP address isi dengan IP address Server0/HTTP Server
(192.168.123.1). Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke dalam host record DNS Server. Gambar 21 memperlihatkan konfigurasi yang telah dilakukan.
Gambar Konfigurasi DNS Server Pada Server1
Baca Juga : Simulasi Membuat Server HTTP Pada Jaringan
MELAKUKAN BROWSING HTTP KE DOMAIN
Pada PC0silahkan menuju ke tab Desktop pada jendela properties PC0. Pada menu yang ada, pilih Web Browser. Ketika jendela Web Browsermuncul, pada URLketikkan tibandung.com (atau nama domain yang tadi telah di-entry ke DNS Server). Hasilnya bisa dilihat seperti pada gambar dibawah.
Gambar Hasil Web Browsing Menuju HTTP Server Pada Domain tibandung.com
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Resolving nama domain menjadi IP address memanfaatkan protokol DNS. Host yang menjalankan servis DNS disebut DNS Server.
2. Workstation bisa resolving nama domain tertentu hanya jika field DNS server -yang akan menjadi referensi workstation- pada saat konfigurasi IP address diisi, layanan DNS pada server yang ditunjuk worstation memang ada dan statusnya On, serta nama domain yang di-query oleh workstation memang terdaftar pada record DNS server.
Oke teman-teman apakah percobaannya sudah berhasil, jika bisa maka kita lanjut lagi ke simulasi berikutnya klik aja link dibawah:
Klik Ini => Simulasi Routing (Interconnection-Network)
Terima Kasih Telah Berkunjung :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar